Selasa, 29 November 2011

Tehnik-Tehnik Membuat Patung

(Klik pada gambar untuk memperbesar)

Patung Kodok



Membuat PatungTeknik 1

1.         Siapkan tanah liat atau plastisin.
2.         Siapkan alat bantu butsir dan air.
3.         Siapkan meja putar (kalau ada).
4.         Siapkan gambar rancangan patung.
5.         Tempatkan tanah liat atau plastisin diatas meja putar sedikit demi sedikit.
6.         Pijat-pijat bahan hingga mendekati bentuk yang diinginkan secara global.
7.         Jika bahan kurang  bias ditambah, sebaliknya bila berlebih bias dikurangi.
8.         Sempurnakan bentuk dengan alat bantu.
9.         Berikan sentuhan akhir dengan pembentukan detail patung dan dihaluskan.


Teknik 2

1.         Langkah 1
-            Siapkan balok kayu sesuai dengan ukuran pola yang kita gambar.
-            Pindahkan gambar/pola di atas permukaan kayu. Gambar pola pada kayu kelihatan dari semua sisi (atas, bawah, samping kiri, kanan, depan, belakang).
2.         Langkah 2
-      Berilah selotip melingkar pada balok. Selotip ini berfungsi sebagai pengikat jika dilakukan pemotongan/kayunya sambungan. Tetapi, jika dipahat langsung tidak perlu menggunakan selotip.
3.         Langkah 3
-            Lakukan pemotongan dengan menggunakan gergaji dari empat sisi.
-            Pembentukan sedikit demi sedikit hingga mendekati bentuk global.
4.         Langkah 4
-            Buatlah bentuk global.
-            Bandingkan dengan gambar/pola. Usahakan mendekati bentuknya.
-            Gosoklah dengan menggunakan kertas gosok atau amplas.
-            Penggosokan dilakukan dengan dua tahap:
Menggunakan amplas no. 150.
Menggunakan amplas no. 250 atau 400
5.         Langkah 5
-            Lanjutkan dengan membuat detail bagian bagiannya.
-            Haluskan dengan amplas lagi.
6.         Langkah 6
-            Difinishing dengan menggunakan cat akrilik atau melamin.


Teknik 3

1.         Siapkan semen dan pasir yang sudah disaring.
2.         Siapkan cetakan, ember, sendok adonan, dan tali karet.
3.         Cetakan diikat dengan tali karet.
4.         Siapkan adonan semen, pasir dan air secukupnya.
5.         Tuangkan adonan kedalanm cetakan hingga penuh.
6.         Rendam didalam air selama +- 2 hari.
7.         Buka ikatan tali karet dan cetakan secara perlahan-lahan.
8.         Sentuhan akhir patung dihaluskan.


Teknik 4

1.         Siapkah bahan besi, kawat, semen dan pasir halus.
2.         Siapkan alat gergaji besi, kaka tua, sendok semen dan ember.
3.         Siapkan gambar rancangan patung.
4.         Potonglah besi dengan gergaji besi sesuai dengan gambar rancangan patung. dan diikat dengan kawat diatas papan.
5.         Bentuk besi menjadi kerangka sesuai gambar rancangan patung dan diikat dengan kawat diatas papan.
6.         Siapkan adonan semen, pasir dan air secukupnya.
7.         Lepakan adonan pada bagian p[aling bawah menuju keatas sedikit demi sedikit.
8.         Sempurnakan bentuk patung dengan membuat detailnya.
9.         Untuk sentuhan akhir patung dapat  diwarnai polos atau sesuai rencanamu.


Setelah kalian mencoba berbagai teknik diatas ternyata dapat ditarik kesimpulan, bahwa teknik 1 disebut teknik membutsir yaitu dilakukan dengan cara memijit, menambah dan mengurangi bahan yang dibentuk, dengan dibantu alat butsir. Membuat patung dengan cara membutsir biasanya mempergunakan bahan tanah liat atau plastisin.

Alat Butsir

Alat Butsir

Sedangkan pada teknik 2 adalah teknik memahat, berbeda dengan teknik membutsir yang dapat dilakukan dengan memijit, menambah, dan mengurangi, dalam teknik memahat hanya dapat dilakukan pengurangan. Biasanya yang dipahat bahan yang cukup padat seperti kayu atau batu.

Alat Pahat

Alat Pahat

Alat Pahat


Pada teknik 3 disebut teknik mencetak. Dalam teknik mencetak biasanya digunakan teknik cetak tuang atau cor. Bahan yang dipergunakan untuk teknik ini umumnya cair atau bahan yang dapat dicairkan. Misalnya semen, gips, fiberglass, perunggu atau emas.

Patung Cetak


Teknik 4 adalah teknik kontruksi, yaitu membuat patung dengan cara menyusun bahan, baik dengan kerangka ataupun tanpa kerangka, cara menyusunnya dapat direkatkan dengan lem, dilepa, atau dilas/dipatri. Bahan yang dipergunakan dapat berupa semen, pasir, kawat, besi, plastisin, bubur kertas, atau bahan bekas.

Patung Konstruksi


Sekian dulu post kali ini, semoga bermanfaat..
Kalo ada salah atau kurang mohon pembenaran dan tambahannya..
Makasih.. :)



Selasa, 22 November 2011

Art Work - Kita Semua Sama #1

(Klik pada gambar untuk memperbesar)

Kita Semua Sama #1
Acrilyc On Canvas
90x90cm
2011


Kita Semua Sama #1

Kadang ketika ada yang berbeda di dekat kita (Sekitar kita) kita lebih suka untuk menggunjingnya, menjauhinya bahkan mengusirnya..
Perbedaan itu memang kadang sulit untuk diterima oleh kita karena kita kurang terbiasa dengan sesuatu yang berbeda itu..
Namun, sadarkah kita. Ketika kita berada dalam posisi yang berbeda itu?? Ketika kita berbeda di antara yang lainnya..
Dan kita diperlakukan sama, apa yang kita rasakan..??
Hmm.. Perbedaan itu membuat keragaman, dan keragaman membuat sesuatu menjadi indah... Kita berbeda namun kita tetap sama..
Karena sebenarnya kita itu sama..




Minggu, 20 November 2011

Hari Ini Harusnya Kaw Menjadi Dewasa...


Hari Ini Harusnya Kaw Menjadi Dewasa...
(Klik pada gambar untuk memperbesar)

Dua Saudara


20-11-2011
Harusnya di angka indah ini kaw terus bertumbuh bersamaku. Beriringan melalui jalan kedewasaan bersama-sama..
Namun ketika aku terus berjalan cepat, bahkan aku berlari kaw malah makin pelan berjalan hingga akhirnya berhenti. Mungkin kaw lelah..
Kau diam dan hanya memandangku dari belakang..
Kaw bilang.. “Jalanku sudah terhenti di sini. Kaw teruslah berjalan, tidak usah perdulikan aku. Tidak usah khawatir kaw tidak bisa melihatku. Aku selalu ada di belakangmu!!”
Mungkin kaw benar, apa dayaku?
Aku takbisa menunggumu untuk menyusulku..
Aku harus terus berlari melalui jalanan di depanku ini..
...

Dulu aku sempat berpikir. Kaw dan aku akan terus bersama, melalui serangkaian hidup bersama dan akhirnya menatap senja bersama..
Namun, kaw diam dipagi hari sedangkan aku beranjak kepada siang dan menuju pada sore..
Kaw memang lebih muda dariku.. Dan aku tidak bisa melakukan apapun. Karena mungkin kaw memang lebih suka pada pagi hari..
...

Hari ini harusnya kita menjalani masa kedewasaan kita bersama-sama. Namun takdir berkata lain..
Ia lebih menginginkanmu untuk tetap berada dalam masa keremajaanmu..
Masa dimana kaw mengumpulkan keenambelas umurmu...
Ia lebih menginginkanmu untuk tetap berada pada masa indahmu..
Masa pencarianmu...
...

Hari ini bagiku adalah angka indah yang tersusun dari angka indahmu..
DuapuluhSebelas-DuapuluhSebelas..
Seandainya kaw ada saat ini..
Seandainya kawpun bisa melalui waktu ini..
Akankah kaw berpikiran sama denganku??
...

Harusnya hari ini kaw mendapatkan catatan baru pada usiamu..
Harusnya hari ini bertambah satu lagi koleksi umurmu..
Harusnya hari ini juga aku akan merayakannya bersamamu..
Namun hari ini aku hanya bisa mengenangmu..
Hari ini aku hanya bisa mendoakanmu..
Dan hari ini aku bertekad tidak akan bersedih ketika aku mengenangmu..
Karena kaw selalu ada bersamaku..
Walau hanya kenanganmu yang membekas dalam anganku, namun aku sudah sangat cukup bersyukur mengenai hal itu...

Happy Birthday to You...
My Lovely Brother. David Kurniawan. 20 11 1990

Kenangan Terakhir
(Apit Sweater Biru Donker)



Art Work - Mie Rebus

(Klik pada gambar untuk memperbesar)

Mie Rebus A La Richo!!


Hm..
Kelaperan dari pagi belum keluar kost, dan belum makan!!
Pasnya pengen keluar, ternyata gerbang dikunci dan aku gapunya kuncinya!! T,T

Sampe akhirnya ada yang pulang dan buka gerbang. Dari pagi sampe jam 4 sore total aku ga keluar kost..

Niatnya pengen ke Burjo, beli mie rebus.. Tapi..
Irit.. Irit..
Kalo bikin sendiri kan lebih Irit..
Beli deh Mie Instan.. Plus Telor..

Dan untungnya di dapur masih ada sayur, cabe, bawang merah, bawang putih dan separo tomat..

Ini gambar bahan-bahan yang kupake..

Gaga Mie Cepek

Tomat

Cabe

Bawang Putih dan Bawang Merah

Saus Cabe Rawit

Telor Ayam

Sawi Putih


Dan.. Ayo bereksperimen!!!

Tomat, Bawang Merah, Bawang Putih dan Cabe dicindang halus.. *Banyaknya cabe dan bawang sesuai selera
Sawi Putih dipotong-potong sesuai selera, banyak dan bentuknya.. *Kalo aku sih lebih suka dipotong memanjang ngikutin guratannya. jadi bakalan mirip mie-nya panjang-panjang.. Hehe..

Masukin ke air yang udah mulai mendidih..

Tunggu sampe sekitar 15-30 detik..

Masukkan Mie-nya..

Aduk-aduk biar matangnya merata..

Setelah agak matang, masukkan telornya.. *Aku lebih suka mengaduk telornya biar kuahnya agak mengental karena telor bercampur dengan kuah..
Jangan lupa juga masukkan bumbunya dan aduk..

*Selama Proses Eksperimen aku ditemenin ma:
- Awas Ada Anjing Galak - Project-Pop
- I'll Be - Avril Lavigne ft. Leona Lewis
- Salah - Project-Pop
- Rapuh - Agnes Monica

Aku menambahkan saus cabe rawit hijau agar rasanya lebih mantap!!

Aduk.. Aduk.. dan...

Selesai!!!

Mie Rebus A La Richo!!

Tambah Gorengan biar nambah nyus-nya.. :)



Sabtu, 19 November 2011

Tutorial - Membuat Kriya Keramik dengan Tehnik Lempeng atau Slab


Tehnik Lempeng atau Slab
(Klik pada gambar untuk memperbesar)

Tehnik Slab


Membuat Karya dengan tehnik ini lumayan susah karena harus menggunakan alat penggiling adonan/roll untuk membuat lempengan-lempengannya. Susah kalau tidak ada rol-nya itu. Karena kita harus berinisiatif membuat lempengan dengan cara manual. Dan tantangannya membuat agar ketebalannya sama.


Penggiling Adonan/Roll


Tanah yang siap pakai kita ambil secukupnya kemudian tanah tersebut kita giling dengan penggiling adonan/roll hingga membentuk lempengan yang tipis. Kemudian kita buat beberapa sesuai dengan yang kita butuhkan.

Setelah bentuk telah kita tentukan, kita tinggal tempel lempengan tanah liat dengan menggunakan bubur tanah liat. Namun berbeda dengan tehnik pilin, untuk menempel dengan tehnik slab kita harus menggurat atau menorah-noreh bagian yang ingin kita tempel agar apabila kering, bagian yang tempelan tersebut tidak lepas atau tetap terekat kuat.

Memberikan Guratan


Dan hal sederhana yang harus kita perhatikan adalah ketebalan tanah harus sama agar karya menjadi indah, rapih dan memiliki nilai yang lebih.

Tehnik Slab


Setelah karya slab telah terbentuk, kita bisa menambahkan hiasan (dekorasi) agar karya lebih indah dan menarik. Karena dalam karya inipun kita masih berpatok pada karya harus bisa dipakai atau fungsional.

Tehnik Slab

Tehnik Slab



Beberapa Contoh Karya Slab..

Karya Slab

Karya Slab

Karya Slab

Karya Slab

Karya Slab

Karya Slab


Sekian dulu post kali ini. Semoga bermanfaat..
Kalo ada salah atau kurang, mohon pembenaran atau tambahannya.. Makasih.. :)





Senin, 14 November 2011

Tutorial - Membuat Kriya Keramik dengan Tehnik Putar


(Klik gambar untuk memperbesar)

Tehnik Putar


Membuat karya dengan tehnik putar adalah pembuatan karya yang sangat sulit dan sangat menguras tenaga, pikiran, ketekunan dan kesabaran.

Karena membuat karya dengan tehnik ini memang sepertinya mudah tapi aslinya sangat susah.

Tanah yang sudah siap pakai kita taruh di meja putar. Kita buat bola tanah kemudian letakkan dibagian tengah meja dan agak tekan bagian tengahnya.

Kemudian dengan tangan yang sudah dibasahi, kita mulai membentuk dengan memutar meja perlahan. Siku kita tumpukan pada lutut agar menjadi penahan agar tangan tidak bergoyang.

Dalam keadaan meja berputar (pelarik) kita bentuk tanah liat naik keatas kemudian turunkan kembali. Ini dimaksudkan agar tanah menjadi benar-benar bersatu dan agar tanah bisa menjadi lebih plastis.

Kemudian tanah tengahnya dibentuk lubang dengan menggunakan ibu jari kita. Perlahan sambil posisi tanah dinaikkan keatas jika kita ingin membentuk karya yang tinggi dan kita tekan tanah kebawah jika kita ingin membuat karya yang rendah. Selama pembentukan itu, kita menggunakan ibu jari dengan posisi di dalam dan untuk penahannya kita gunakan empat jari yang berada diluar. Kita mulai bentuk tanah tersebut menjadi karya yang kita inginkan.

Kita juga bisa memotong bagian atas karya apabila tidak diinginkan karena tidak rapih atau karena alas dan apapun dengan menggunakan senar/kawat/benang.

Untuk pembuatan karya dengan tehnik putar, kita harus benar-benar hati-hati dan sabar. Kunci utama pembuatan karya dengan tehnik ini adalah sabar dan tidak tergesa-gesa agar karya bisa menjadi karya yang baik.

Untuk karya dengan tehnik putarpun semakin tipis karya maka karya itu menjadi semakin baik.

Setelah selesai, karya kita pindah dari meja pelarik dengan menggunakan kawat untuk diangin-anginkan selama satu malam. Setelah tanah agak kering dan agak kuat, bagian bawah karya yang tadinya rata, kita bentuk menjadi seperti tumpuan agar apabila dibakar karya tidak lengket atau menempel.















Sekian dulu post kali ini, Semoga bermanfaat..
Kalo ada salah atau kurang mohon pembenaran dan tambahannya.. Makasih.. :)



Tutorial - Membuat Kriya Keramik dengan Tehnik Pilin


(Klik pada gambar untuk memperbesar)

Karya Tehnik Pilin


Membuat karya dengan teknik pilin memang membutuhkan ketekunan dan kesabaran lebih dari tehnik pijat.

Tanah siap pakai kita ambil sedikit, kemudian kita buat pilinan hingga membentuk pilinan tanah liat yang panjang dan untuk menempelkan pilinan tersebut, kita harus mengguankan bubur tanah liat yang bias kita buat sendiri.

*Cara membuat bubur tanah liat.
Kita campur tanah liat dengan air yang lumayan banyak tetapi jangan terlalu banyak agar tanah tidak terlalu encer seperti air namun menjadi bubur yang bisa merekatkan tanah liat pilinan yang ingin kita rekatkan dengan bubur tanah liat ini.

Kita bentuk pilinan tersebut menjadi sebuah karya yang sekali lagi dengan patokan karya harus bisa digunakan atau karya fungsional.

Untuk menempel sisi dan untuk menyambung pilinan, kita harus menggunakan bubur tanah liat agar apabila karya sudah kering, karya tidak akan lepas atau hancur, atau copot atau lain sebagainya yang tidak kita inginkan.

Tehnik Pilin

Tehnik Pilin

Tehnik Pilin

Tehnik Pilin

Tehnik Pilin

Tehnik Pilin

Tehnik Pilin

Tehnik Pilin

Tehnik Pilin

Tehnik Pilin

Tehnik Pilin

Beberapa karya tehnik pilin lainnya..

Karya Tehnik Pilin

Karya Tehnik Pilin

Karya Tehnik Pilin


Karya dengan tehnik pilin harus diperhatikan cara penempelan dan penyambungannya, dan usahakan karya tersebut apabila kering nanti tidak akan lepas dan dengan kata lain, karya itu tetap menempel kuat walaupun sudah kering nanti. Ataupun ketika dibakar nanti.

Sekian dulu post kali ini, semoga bermanfaat..
Kalo ada kurang atau salah tolong tambahan dan pembenarannya. Makasih :)