(Klik pada gambar untuk memperbesar)
Stensil
Stensil adalah salah satu tehnik yang dikenal pada seni grafis. Ia termasuk kedalam tehnik cetak saring. Selain stensil, dalam cetak saring lebih dikenal juga tehnik sablon.
Dalam stensil, klise/master cetaknya biasanya terbuat dari kertas sheet tag dilubangi dengan mata ketik sehingga membentuk rangkaian huruf. Dengan posisi terbalik, kertas sheet diletakkan pada rol yang telah diberi tinta. Ketika rol diputar, tinta akan merembas dan membentuk rangkaian huruf pada kerta.
Mungkin teorinya kurang lebih seperti itu.
Namun, tehnik stensil yang umum kita jumpai dikehidupan sehari-hari adalah membuat huruf atau bacaan dengan kertas yang dilubangi dan disemprot dengan pilox/tinta semprot.
Dan tehnik stensil yang bisa kuajarkan di kelas adalah tehnik stensil yang menggunakan sikat gigi bekas dan sisir sebagai alat untuk mewarna. Tehniknya, tentu saja dengan tehnik ciprat. Dan hasilnya, hampir menyerupai tehnik semprot.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah:
1. Menyiapkan alat..
Stensil #1
Alat-alat dan bahan yang harus disiapkan adalah. kertas HVS, cat air, pensil, cutter, sikat gigi bekas, sisir..
Adapun lem sebagai penempel bagian ketika melakukan pewarnaan.
2. Membuat pola/gambar
Stensil #2
Membuat gambar dan untuk penugasan siswa, gambar harus bentuk objek kartun. Bebas.
Yang harus diperhatikan adalah ketebalan (lebar) garis. Jadi garis sengaja dibuat lebar agar memudahkan untuk ketika cutting juga agar bidang cipratan lebih lebar. Dan akan lebih menarik..
3. Meng-cutting pola/gambar
Stensil #3
Semua garis yang ada dicutting atau dilubangi. Yang harus menjadi perhatian adalah. Ketika ingin menampilkan garisnya, otomatis garis harus berlubang. Apalagi ketika warna objeknya sama. Sehingga tidak timbul garis antar perpotongan objek. Lain halnya jika objek berpotongan dan memiliki warna berbeda. Walaupun objek tersebut tidak memiliki garis yang berlubang. Dengan sendirinya akan timbul garis akibat perpotongan warna tersebut.
Pada tahap ini. Semua bagian harus terpotong dan SEMUA GARIS terpotong juga.
Hasilnya akan menjadi seperti ini..
Stensil #4
Master yang bagian kiri bisa untuk membuat garis positif karena garisnya yang dihilangkan. Master yang bagian kanan bisa untuk membuat garis negatif. Karena garis yang dipertahankan. namun semua bagian potongan HARUS DISIMPAN karena akan digunakan untuk pewarnaan.
4. Mewarna..
Siapkan alat-alatnya..
Stensil #5
Siapkan sikat gigi bekas, sisir dan cat air yang dicairkan dengan air yang agak banyak..
Kemudian untuk mewarna, dilakukan tehnik seperti gambar di bawah..
Stensil #6
Setelah warna rata.. akan menghasilkan bentuk seperti ini...
Harus menjadi perhatian : jangan mengangkat master ketika keadaan masih basah. Angkatlah ketika sudah kering. Baru bisa dilakukan pewarnaan selanjutnya.
MEngeringkan bisa diangin-anginkan atau menggunakan pengering rambut.
Stensil #7
Jika dikira ini sudah selesai. Maka kalian salah! Karena ini barulah tahap awal pewarnaan..
Ini baru pada tahap outline atau garis luar..
Untuk pewarnaan selanjutnya. Kita menggunakan sistem buka-tutup..
Jadi, rumusnya tutup bagian yang tidak ingin terwarna dan buka bagian yang akan diwarna..
Stensil #8
Stensil #9
Hasil jadi..
Stensil #10
Dan, aku akan merasa sangat berdosa jika membiarkan backgroun putih polos seperti itu..
Jadi aku berfikir untuk memberinya warna agar karya tidak terkesan tidak selesai dan juga agar menjadikan karya lebih menarik dan indah..
Karena bagian yang akan direspon adalah background, otomatis selain background harus ditutup...
Stensil #11
Selesai!
Perhatikan dalam mengkomposisi objek, pemilihan warna, dan perpaduan warna...
Stensil #12
Sekian dulu post kali ini. Kalo ada salah atau kurang mohon pembenaran dan tambahannya. Kalo ada masukan atau komentar dipersilahkan..
Terimakasih...