Senin, 31 Desember 2012

ArtWork - Sketsa: Pasar Beringharjo

(Klik pada gambar untuk memperbesar)

Pasar Beringharjo #1
Tinta China+Tusuk Sate pada Kertas Florida Pink A3
2012


Pasar Beringharjo adalah pasar tradisional yang terletak di Jalan Jendral Ahmad Yani kawasan Malioboro, Yogyakarta. Jadi sayang sekali kalau jalan-jalan ke malioboro tapi melewatkan untuk mampir dan berbelanja di pasar beringharjo. Pasar ini telah digunakan sebagai tempat jual-beli sejak tahun 1758.
Sejak ratusan tahun yang lalu pasar ini telah menjadi pusat kegiatan ekonomi dan keberadaannya mempunyai makna filosofis. Pasar yang telah berkali-kali dipugar ini melambangkan satu tahapan kehidupan manusia yang masih berkutat dengan pemenuhan kebutuhan ekonomisnya. Selain itu beringharjo juga merupakan salah satu pilar ‘catur tunggal’ (terdiri dari Kraton, Alun-alun Utara dan Pasar Beringharjo) yang melambangkan fungsi ekonomi.
Beberapa gambar pasar beringharjo yang berganti muka.. Gambar diambil dari berbagai sumber di mbah gugel. hehe

Pasar beringharjo

Pasar beringharjo

Pasar beringharjo

Pasar beringharjo

Pasar beringharjo


Wilayah pasar beringharjo mulanya merupakan hutan beringin. Tak lama setelah berdirinya Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, tepatnya tahun 1758, wilayah pasar ini dijadikan tempat transaksi ekonomi oleh warga Yogyakarta dan sekitarnya. Ratusan tahun kemudian, pada tahun 1925, barulah tempat transaksi ekonomi ini memiliki sebuah bangunan permanen. Nama “Beringharjo” sendiri diberikan oleh Hamengku Buwono IX, artinya wilayah yang semula pohon beringin (bering) diharapkan dapat memberikan kesejahteraan (harjo). Kini para wisatawan memaknai pasar ini sebagai tempat belanja yang menyenangkan.

Yang ditawarkan dari pasar beringharjo sangatlah beragam. Mulai dari koleksi batik, pernak-pernik, sampai barang-barang tradisional seperti cobek, besek dan sebagainya. Bisa dikatakan bahwa pasar tradisional ini adalah pasar yang serba ada. Semuanya bisa dibeli di sini dengan harga yang relatif murah.

Aku sudah hidup di jogya hampir lima tahun dan sering sekali masuk pasar beringharjo namun belum pernah sempat nyeket di sana. Akhirnya beberapa waktu lalu bersama Indonesias Sketchers Jogja, kita melakukan Sketching and Sharing di pasar beringharjo. Dan aku memutuskan untuk membuat sketsa bagian depan (bagian utama) pasar beringharjo. Walaupun harus mengadap sinar matahari pagi, tapi gairah membuat sketsa di depan pasar beringharjo tak tergentarkan.
Tapi setelah menggosongkan diri dan bermandikan cucuran keringat, akhirnya sketku selesai.

Pasar Beringharjo #1
Tinta china+Tusuk sate pada Kertas Florida Pink A3
2012


Kemudian aku berjalan ke dalam, mencari objek yang menarik, sampai ke lantai 3 bagian belakang pasar, aku baru menemukan mbah penjual besek. Karena tidak kondusif untuk mengeluarkan kertas A3, akhirnya aku menggunakan jel pen dan sketbuk A5 sebagai senjataku.

Pasar Beringharjo #2
Mbah Broto (nama asli : mbah harjah)
Gel Pen pada Skerbuk A5
2012


Mbah harjo adalah salah satu penjual yang ramah. Dan yang membuatku terharu dari obrolan yang sesekali dilontarkan padaku, dia mendoakanku supaya aku cepat lulus kuliah, mendapatkan nilai yang bagus, dan cepat mendapatkan pekerjaan. Sungguh sangat menyentuh perasaanku. :’)

Poto-poto pas sharing di TBY..
Fotografernya mas Mujib Nur Rohman. Kebetulan anggota IS Jogja juga..


Sharing setelah sketsa

Sharing setelah sketsa

Sharing setelah sketsa

Sharing setelah sketsa


Sharing setelah sketsa



Sekian dulu post kali ini. Kalau ada salah atau kurang, mohon pembenarannya atau tambahannya. Kalau ada komentar atau masukan, silahkan..
Terimakasih.. :)



2 komentar:

  1. sketsanya keren-keren *matabelo

    Itu bikin sketsa langsung di tempatnya Mas?

    by the way, baru tahu asal usul nama Pasar Beringharjo :o

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe.. makasih.. :)

      iya... cos itu pas sketching and sharing bareng IS Jogja.. jadi harus Life Sketching --> sketsa langsung di depan objek..

      Aku juga baru tau pas nulis post ini. hehe

      Hapus